"Sifat ceroboh atau bahkan pelupa ketika
meletakkan barang sering dialami. Permasalahan seperti ini menjadi sesuatu yang
lumrah dialami banyak orang yang istilahnya sudah gawannya bayi"
Kalau bicara tentang arsip, pasti yang ada dalam
pikiran kita adalah tentang tumpukan-tumpukan kertas atau dokumen lama yang
bisa jadi berserakan di atas meja, lemari, rak atau bahkan di lantai. Pikiran
seperti ini tidak bisa sepenuhnya kita maknai salah secara mutlak. Bisa jadi kondisi
yang demikian ada benarnya di sebagian tempat.
Perlu kita ketahui bahwa arsip yang kita miliki selama
ini sangatlah penting. Kenapa demikian? Tentu, bahwa arsip memiliki kemanfaatan
dengan berbagai kegunaan untuk keperluan kita semua, terkhusus pada arsip
pribadi yang kita miliki. Kategori yang termasuk pada arsip pribadi, misalnya
ijazah, transkrip, KTP, surat keputusan (SK) dari instansi kita bekerja, STNK,
KK, akta kelahiran, sertifikat tanah, BPKB motor/mobil dan banyak lainnya.
Kategori tersebut memiliki kegunaan masing-masing, sehingga perlu diperhatikan
dan dijaga.
Namun, sifat ceroboh atau bahkan pelupa ketika
meletakkan barang sering dialami. Permasalahan seperti ini menjadi sesuatu yang
lumrah dialami banyak orang yang istilahnya sudah gawannya bayi. Sehingga
ketika arsip yang dicari belum juga ditemukan, maka akan menimbulkan perasaan
yang campur aduk mulai dari pusing, marah-marah atau bahkan menangis, karena
merasakan kehilangan.
Kejadian yang demikian hampir semua orang
mengalaminya. Namun, untuk mengantisipasi kecerobohan dalam penyimpanan arsip/
dokumen penting sangatlah diperlukan. Sebagai contoh saja arsip ijazah/
transkrip yang termasuk dalam kategori arsip pribadi atau bisa juga termasuk
arsip vital yang diperoleh usai menempuh pendidikan atau pelatihan. Selain itu,
ijazah termasuk bukti arsip yang sudah disahkan oleh negara. Tentunya ijazah
memiliki banyak kemanfaatan. Coba bayangkan, semisal kita ingin melanjutkan
pendidikan atau melamar pekerjaan. Tentunya arsip/ dokumen yang pertama kali
dibutuhkan adalah terkait ijazah, transkrip atau bahkan dokumen-dokumen
pendukung lainnya. Sehingga arsip ini harus diperhatikan secara benar dan
tepat.
Perlu kita ketahui, bahwa arsip bisa mengalami
kerusakan. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada arsip/ dokumen yang
seringkali dialami yaitu kerusakan yang berasal dari lingkungan internal maupun
eksternal, dimana arsip tersebut digunakan, disimpan, dipelihara oleh pemilik
arsip sendiri. Menurut Karmidi Martoatmodjo (1994: 36) bahwa fktor-faktor kerusakan
arsip/dokumen dibagi menjadi beberapa kelompok yaitu:
1.
Faktor Fisika
Faktor ini disebabkan adanya gejala-gejala reaksi bumi
dan sekitarnya, yang mana menyalurkan beberapa partikel yang dimilikinya,
sehingga menyebabkan kerusakan. Adapun partikel-partikel tersebut berasal dari
debu, cahaya, suhu dan kelembaban. Akibat kerusakan dari faktor fisika adalah
kerta yg terkena cahaya mudah berubah warna menjadi kuning, kecoklatan dan
kemudian menyebabkan rapuh dan mudah robek. Begitu juga apabila debu menempel
pada arsip atau dokumen, maka akan menyebabkan memudarnya arsip.
Dengan demikian, dalam mengatasi kerusakan yang
disebabkan oleh faktor fisika adalah dengan menyimpan dan memelihara arsip pada
tempat dan lokasi khusus, dengan memperhatikan kelembaban dan suhunya, sehingga
tidak terjadi kerusakan kembali.
2.
Faktor Biota
Terdapat beberapa jenis makhluk hidup mikro organisme
yang amat terkenal sebagai salah satu pengrusak arsip/ dokumen, diantaranya
berikut ini :
b.
Serangga (kecoa, kutu buku,
rayap, kumbang, ngengat)
c.
Binatang Pengerat
d.
Jamur
Penanganan kerusakan yang disebabkan faktir biota
adalah dengan pemulihan arsip menggunakan vacuum freeze drying,vacuum
dryinh, freezing (pendinginan), dan air drying.
3.
Faktor Kimia
Faktor ini disebabkan karena akibat reaksi dari senyawa
kimia, yang mana memiliki tingkat keasaman yang akan mengurangi kualitas dari
kertas arsip seiring dengan penggunaan bahan tersebut. Perlu kita ketahui bahwa
arsip dalam bentuk tekstual tentunya bahan yang diperlukan adalah kertas dan
tinta. Sehingga akibat yang ditimbulkan mengakibatkan tulisan pada kertas
memudar, warna kertasnya dan terkadang kertas juga mudah rapuh/sobek.
Adapun penanganannya adalah dengan menyimpan arsip
pada tempat yang aman. Misalnya map sehingga tidak terjadi korosi yang disebabkan
karena keasamanan kertas.
4.
Faktor Bencana Alam
Faktor kerusakan yang disebabkan bencana ada 2 akibat,
yaitu peristiwa alam yang berupa tsunami, gempa bumi, angin topan, badai dan
gunung berapi. Sedangkan akibat ulah manusia berupa perang/perselisihan, banjir,
kebakaran.
Penanganannya adalah dengan menyimpan arsip pada
tempatnya yang sekiranya jauh dari bencana alam maupun ulah manusia.
5.
Faktor Manusia
Faktor dari manusia merupakan yang paling berinteraksi
dengan arsip secara langsung. Sehingga menjadi salah satu faktor internal pada
kerusakannya. Contohnya adalah arsip yang dilipat, diberi flipper clip/
penjepit kertas, dan banyak lainnya. Hal ini disebabkan karena ketidaktahuan,
kelalaian, bahkan kesengajaan.
Penanganannya adalah dengan memberikan pengetahuan dan
informasi terkait bagaimana penanganan arsip yang baik, sehingga tidak
menimbulkan kerusakan arsip.
Mengenai perlengkapan dalam penyimpanan arsip/ dokumen
secara manual dapat menggunakan perlengkapan yang medukung, yaitu dengan menggunakan
map besar khusus penyimpanan dokumen atau bisa juga dengan lemari arsip. Penyusunannya
dapat dilakukan dengan mengelompokkan berdasarkan fungsinya, penataan dapat dilakukan
dengan rapi dan teratur. Sehingga nantinya ketika dibutuhkan sewaktu-waktu
dapat mudah ditemukan kembali. Itulah kegunaan penyimpanan arsip/ dokumen arsip
pribadi kita semua.
Nah seperti itulah penjelasan tentang pentingnya arsip
dan faktor-faktor penyebab kerusakan yang ada pada arsip maupun dokumen serta
penanganannya. Pertanyaannya: Sudahkah, arsipmu kau jaga dengan baik?
Semoga dengan adanya tulisan ini dapat bermanfaat,
terkhusus untuk diri kita sendiri dalam menjaga arsip pribadi dengan baik dan
tepat, karena arsip merupakan dokumen yang sangat penting dan berharga.
Kalidawir, 16 Juli 2020
*Nurulsh
Lengkap. Informatif. Bermanfaat.
BalasHapusTerimakasih pak naim. Perlu belajar banyak ke jenengan pak☺
Hapus