Rabu, 17 Februari 2016

Perbandingan Antara Perpustakaan Universitas Italia Dan Perpustakaan Universitas Turki Studi Mengenai Pengembangan Koleksi


A.                Latar Belakang
Perpustakaan merupakan salah satu sarana pembelajaran dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa, sekaligus menjadi tempat yang menyenangkan dan mengasikkan. Hal ini perpustakaan perguruan tinggi menjadi salah satu instansi yang melekat pada jalur pendidikan formal yang berfungsi untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar di universitas, akademik, maupun sekolah tinggi lainnya. Sehingga perpustakaan juga disebut juga sebagai jantungnya perpustakaan dari sebuah universitas yang bereputasi tinggi dan memiliki sumber daya manusia yang tinggi.[1]
Read More




Selasa, 16 Februari 2016

Evaluasi Koleksi Menggunakan Metode Conspectus Bidang Bimbingan Konseling Di Perpustakaan Stain Curup


A.                LATAR BELAKANG
Perpustakaan sebagai salah satu pembelajaran dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencerdaskan bangsa, sekaligus menjadi tempat yang menyenangkan dan mengasikkan. Perpustakaan dalam hal ini perpustakaan perguruan tinggi adalah suatu institusi yang melekat pada jalur pendidikan formal yang berfungsi untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di universitas, akademik, maupun sekolah tinggi lainnya. Perpustakaan merupakan jantung dari sebuah universitas yang bereputasi tinggi biasanya memiliki investasi sumber daya pengetahuan yang tinggi.[1]
Dalam mencari evaluasi koleksi di perpustakaan dengan melakukan evaluasi koleksi yang dapat dijadikan sebagai salah satu alat yang penting untuk mengetahui atau mengukur seberapa besar kebutuhan pemustaka dapat dipenuhi oleh perpustakaan. Begitu juga dengan ketersediaan koleksi subjek bidang Bimbingan konseling dapat diketahui dengan melakukan evaluasi koleksi. Hal ini karena perpustakaan STAIN Curup sebagai perpustakaan yang melayani sivitas akademika dari berbagai jurusan dan program studi. Sehingga dengan salah satu metode yang bisa digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap koleksi adalah metode conspectus, yang merupakan salah satu dari metode untuk mengukur koleksi. sehingga maksud dari tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan koleksi buku bidang bimbingan konseling yang sesuai dengan proses pengadaan koleksi dan memetakan kekuatan dan kelemahan koleksi buku bidang bimbingan konseling yang dimiliki perpustakaan STAI Curup. Hal ini data yang dikumpulkan diukur dengan melakukan analisis dan mencocokkan dengan daftar standar indikator conspectus. Sehingga dalam makalah ini akan dipaparkan hasil penelitian evaluasi koleksi dengan metode conspectus.
Read More




Evaluasi Institutional Repository Perpustakaan Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta (Studi Precision)



A. LATAR BELAKANG
A
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan sebuah perpustakaan yang berada di lingkungan perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi tersebut mencapai tujuannya[1]. Adapun tujuannya tertuang dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat). Karenanya perpustakaan harus mampu memenuhi segala kebutuhan informasi civitas akademika. Perpustakaan dapat memenuhi kebutuhan informasinya dengan mengoleksi bahan pustaka yang sesuai dengan berbagai bentuk.
Perpustakaan perguruan tinggi juga sering dimaknai sebagai pusat penelitian, karena menyediakan informasi yang mendukung dalam proses penelitian. Sehingga dengan adanya penelitian akan menghasilkan sebuah pengetahuan baru yang biasanya tertuang dalam sebuah laporan penelitian, skripsi, tesis, maupun desertasi. Karya ini lebih kita kenal dengan sebutan karya ilmiah atau karya intelektual. Perpustakaan diharuskan menghimpun hasil penelitian tersebut untuk nantinya dapat dijadikan acuan penelitian selanjutnya. Selain itu perpustakaan diharapkan juga dapat melakukan pemutakhiran koleksi yang dimilikinnya untuk mendukung dan mengembangkan kegiatan penelitian.
Read More




Rabu, 10 Februari 2016

Model Penelitian Kultur Pendidikan Islam: “Intelektual Pesantren, Perhelatan Agama Dan Tradisi” Dalam Bukunya Abdurrahman Mas’ud M.A.,Ph.D.

A.                Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi ini para pelopor dunia pesantren dan ajaran-ajaran sosial keagamaan merupakan topik riset yang sulit dan menantang, akan tetapi bisa dilaksanakan.[1] Secara teknis pesantren adalah tempat santri tinggal dan belajar. Lembaga pesantren atau pondok terdiri dari guru sebagai pemimpin, serta beberapa kelompok santri atau murid yang jumlahnya tidak sedikit bahkan bisa sampai ratusan. Komunitas pesantren ini telah berperan dalam perkembangan sufi di tanah air.

Read More




Tokoh Teori Manajemen (Luther Gulick, Hanry Fayol Dan Frederick Winslow Taylor)



Frederick Winslow Taylor
PENDAHULUAN
Pemahaman materi manajemen di Indonesia adalah wajib.Pengetahuan mengenai manajemen pada umumnya perlu dimiliki oleh setiap individu, sebab keberhasilan suatu organisasi ditentukan oleh fleksibelitas, kepekaan dan kemampuan responsif organisasi terhadap perubahan.Dan fungsi manajemen merupakan generalisasi berdasarkan pengalaman serta analisis mengenai studi kasus.Fungsi manajemen secara umum berlaku universal yang mana artinya dapat diterapkan dimana saja, dana tidak bersifat kaku. Fungsi tersebut memungkinkan perubahan disesuaikan dengan keadaan setempat.fungsi manajemen ini merupakan alat yang ampuh untuk melakukan tugasnya, karena sifat ini merupakan hasil dari kenyataan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah sama saja, dalam seluruh organisasi dan waktu kapan saja. Fungsi-fungsi manajerial ini sama untuk perusahaan-perusahaan besa, kecil ataupun multinasional, organisasi kemasyarakatan atau ksemi kemasyarakatan, dan sebagainya. Walaupun mungkin diterapkan secara berbeda oleh manajer-manajer yang berbeda pula dalam hal ini tergantung pada variable-variabel seperti tipe organisasi, kebudayaan dan tipe anggota (karyawan) maka fungsi ini tetap sama. Dengan begitu manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manejemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Alasan utama diperlukannya manajemen adalah untuk mencapai tujuan, untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan, dan untuk mencapai efisiensi dan efektivitas.
Read More




Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML