Banyak orang Jawa bilang makan terong itu
bikin kita jadi lemes seperti terong dan akibatnya mengantuk. Namun pakar
pengobatan tradisional membuktikan bahwa Terong Ungu justru berkhasiat
mengobati berbagai penyakit, malah bisa digunakan untuk merangsang bangkitnya
semangat seksual.
Salah satu terong (solanum melongena) termasuk famili solanaceae dan merupakan tanaman tahunan berbentuk perdu yang dapat tumbuh hingga mencapai 60 – 90 cm. Daun tanaman ini lebar dan bentuknya menyerupai telinga. Sedangkan bunganya berwarna ungu dan merupakan bunga sempurna, biasanya terpisah dari daun dan batang yang terbentuk dalam tandan bunga. Untuk akarnya berbentuk akar tunggang dengan akar samping yang dangkal.
Jenis terong yang dikenal di masyarakat adalah sebagai
berikut: terong koprek (bulat panjang dengan ujung tumpul, warnanya ungu atau
hijau keputihan), terong craigi (bulat panjang ujung runcing, warnanya ungu),
terong bogor atau terong kelapa (bulat besar, warnanya putih atau hijau keputihan),
dan terong gelatik atau terung lalap (seperti terung bogor tapi lebih jecil,
warnanya ungu atau putih keunguan).
Tak disangka ternyata di dalam Terong terdapat kandungan kalsium,
vitamin A, vitamin C, kalium, natrium, asam klorogenat, dan tripsin.
Ada beberapa Khasiat dari sebuah terong ungu
yang terbukti sangat baik untuk kesehatan tubuh kita. Beberapa manfaat terong
tersebut adalah sebagai berikut:
1.
Menghambat
kerusakan pembuluh darah
Manfaat terong ini dapat kita peroleh karena buah terong memiliki
kemampuan untuk meningkatkan kemampuan tubuh yang merapatkan antara sesesama
sel dan memperbaiki kerusakannya, sehingga pembuluh darah tetap dalam kondisi
normal dan lentur/elastis, menjaga fungsi biologisnya. Dengan adanya kemampuan
ini, buah terong dapat mengatasi timbunan lemak dan mengatasi gangguan transportasi darah pada pembuluh
arteri.
2.
Mengatasi
epilepsi
Terong memiliki kandungan skopolamin, striknin, skoparon, dan skopoletin
sehingga dapat membantu mengatasi penyakit epilepsi beserta gejalanya yang
meliputi gugup/sawanan, hingga kekejangan saraf.
3.
Mengobati sakit
pinggang
Manfaat terong ini telah banyak dibuktikan oleh masyarakat Korea. Mereka
mengeringkan buah terong dan mengonsumsinya untuk mengatasi sakit pinggang yang
meliputi pinggang kaku, nyeri, encok, dll.
4.
Mengatasi Kanker
dan Sebagai Kontrasepsi
Buah terong merupakan buah yang sangat bagus untuk membantu mengurangi
serangan kanker. Buah ini mengandung tripsin (protease)inhibitor yang dapat melawan zat pemicu kanker. Jus
terong yang dikonsumsi secara rutin dapat membantu mengatasi kerusakan yang
terjadi pada sel yang mengalami penyimpangan kromosom/terkena kanker.
Buah terong memang dikenal dapat menjadi antikanker. Di Nigeria,
masyarakatnya menggunakan terong sebagai kontrasepsi untuk para pria. Mereka
meyakini bahwa terong dapat mengatasi gugup. Hal ini terbukti setelah dilakukan
penelitian dengan memberikan makanan terong ke hewan marmut.
Ternyata bukan terong saja yang bermanfaat untuk kesehatan akan tetapi Akar,
daun, bunga dan buah terong pun juga berkhasiat melancarkan peredaran darah,
menghentikan pendarahan, menghilangkan rasa sakit, mengobati batuk darah,
rematik, buang air besar atau kecil berdarah, anggota tubuh kesemutan,
beri-beri, sakit gigi, pendarahan otak, bronkhitis, hepatitis, penebalan
dinding pembuluh darah, wasir, bengkak, gusi bernanah, mempercepat penyembuhan
luka setelah operasi, meningkatkan gairah seks, menurunkan panas, kolestreol,
meningkatkan kecerdasan, menghilangkan jerawat dan flek-fleks hitam,
menghaluskan kulit, meremajakan kulit, pelancar kencing.
Nah tidak pernah kita sadari ternyata banyak obat tradisional
diantaranya pada sayuran-sayuran. Dan tak disangka terong mempunyai banyak
khasiat yang banyak untuk kesehatan. Disanyangkan sekali masyarakat di tempat
saya, banyak yang memanfatkan terong untuk makanan ikan gurame sehari-hari dan
banyak orang tak suka makan terong karena yang lembek dan tak ada rasanya.
Nah ini
tulisan yang saya buat, semoga bisa bermanfaat untuk kalian semua. Dan jika ada
tulisan yang salah atau tak sesuai saya mohon maaf, seperti pribahasa “Tak ada
gading yang retak” maka dalam sesuatu pasti tak ada yang sempurna pasti ada sebuah
kesalahan. Yang ingin mengomentari tulisan ini saya persilahkan, saya tunggu
komentar dari kalian semua.....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar